Resep 6 Langkah Untuk Menulis Postingan Blog Berkualitas

Proses menulis postingan blog berkualitas mirip dengan proses memanggang roti.

Secara khusus, menulis postingan blog berkualitas mirip sekali dengan memanggang roti sourdough yang enak. Roti sourdough adalah roti khas San Fransisco yang khas dibuat dengan ragi khusus, dan memiliki rasa agak masam. Anda mungkin kebingungan: lalu, dimana  letak kesamaannya? Menulis, seperti memanggang roti, adalah keahlian yang dipelajari. Banyak orang menolak mempelajarinya, karena takut gagal. Tapi justru karena inilah maka kedua keahlian ini menjadi berharga! Selain itu, dalam proses menulis dan membuat roti, dibutuhkan kesabaran, resep, dan sebuah “starter”.

Apa itu, yang dimaksud dengan “starter”? Dalam memanggang roti sourdough, adonan dibuat dengan ragi jamur yang dibudidayakan, yang kemudian memberikan rasa asam yang unik pada roti. Membingungkan memang, apalagi di telinga orang Indonesia, tapi inilah rahasia keunikmatan dari roti sourdough yang enak. Begitu selesai dibuat, adonan awal ini tidak pernah digunakan seluruhnya. Tukang roti membagi dua adonan, dan membiarkan separuhnya beregenerasi untuk batch berikutnya.

Menulis postingan blog berkualitas mriip dengan membuat roti sourdough

Proses penulisan postingan blog yang berkualitas mirip dengan proses ini: Anda memikirkan ide dasar tentang objektif yang ingin Anda dapat dari blog dan pekerjaan Anda, kemudian Anda menambahkan ide-ide tersebut pada starter. Adonannya akan mengembang, dan tiap kali Anda butuh menulis satu postingan di blog, Anda tinggal menambahkan sedikit elemen pada adonan, dengan cara menulis tentang pengalaman Anda atau testimoni dari pelanggan.

Dengan demikian, menulis postingan blog menjadi bagian yang selalu hadir dalam berbisnis.

Tentu saja, untuk bisa memanggang roti, Anda harus mengetahui bahan-bahannya. Berikut adalah resep dalam 6 langkah yang bisa membantu Anda mencapai kesuksesan dalam menulis postingan blog berkualitas.

Resep Dalam 6 Langkah Untuk Menulis Postingan Blog Post Berkualitas:

1. Temukan Sebuah Topik

Topik dalam menulis postingan blog berkualitas

Percayalah, ini lebih mudah dari yang Anda bayangkan. Kalau Anda kesulitan, coba ubah cara pikir Anda: produk atau servis Anda bisa memecahkan masalah untuk klien Anda. Kalau Anda memanggang roti, Anda mengatasi sebuah masalah: rasa lapar. Yang belum membeli roti dari Anda masih punya masalah, yaitu mereka masih lapar. Melalui blogging, Anda dapat menunjukkan pada pelanggan bukan tentang seberapa enaknya roti Anda, tetapi bagaimana Anda bisa membuat mereka kurang lapar. Kemudian, berikan petunjuk di mana mereka bisa menemukan Anda.

Ingat, Anda hanya butuh memberikan petunjuk, dan bukan secara eksplisit memberitahu pelanggan Anda, karena objektif utama Anda adalah untuk membangun value dan membuat orang datang kembali. Menjual terlalu frontal itu seperti melamar pada kencan pertama. Yang ada pelanggan Anda justru kabur. Kalau Anda harus berpromosi, promosikan kategori servis Anda dan sebutkan bahwa Anda adalah satu opsi dalam kategori tersebut. Ini akan menjaga kredibilitas Anda di mata pembaca.

Pada fase pertama penulisan blog Anda, Anda bebas untuk mengambil topik langsung dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan: bagaimana mengkonversi pengunjung blog menjaid pembeli, bagaimana mengurangi waktu mengurus administrasi, bagaimana menaikkan penghasilan. Bagaimana mengatasi rasa lapar.

Pada fase kedua, Anda akan jadi lebih canggih dan mendahului pelanggan sebelum mereka mengajukan pertanyaan. Tujuannya, untuk mengajarkan mereka mengatasi masalah yang belum mereka ketahui ada di hidup mereka. Contohnya: 7 cara bagaimana Anda sebenarnya membuang-buang waktu, 5 channel untuk mendapatkan penghasilan baru, atau 6 cara untuk menggunakan roti sourdough untuk makan malam istimewa.

Sejauh ini, topik2 ini belum butuh judul. Penjudulan akan datang berikutnya.

Tip dari Ahli: Lakukan sesi tanya jawab dengan pelanggan Anda, kemudian jawab pertanyaan mereka dalam postingan blog.

2. Temukan Sebuah Analogi

analogi untuk menulis postingan blog berkualitas

Blog post yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu tidak akan lengkap tanpa suatu analogi. Semakin sederhana, semakin baik. Analogi merupakan “jalan pintas mental” yang bisa Anda gunakan untuk secara cepat menghubungkan servis Anda dengan sesuatu yang familiar untuk pelanggan. Ini akan mempermudah proses pengertian mereka. Sebuah analogi yang baik (misalnya saja, analogi yang kita gunakan saat ini, yaitu menulis postingan blog dengan memanggang roti sourdough), adalah lem yang menggabungkan semua elemen dari postingan Anda menjadi satu bentuk yang dapat dikenali.

Analogi Anda harus bertujuan untuk menyederhanakan sesuatu yang rumit tentang produk atau servis Anda. Di sinilah Anda bisa meninggalkan istilah-istilah teknis untuk membuat sesuatu menjadi jelas. Misalnya saja, alih-alih berkata “Ini adalah sebuah sistem pengotomatisan marketing”, Anda bisa mengatakan “Ini seperti sistem rekomendasi Amazon, tapi menggunakan email”.

Awali postingan blog dengan sebuah analogi, kemudian gunakan analogi tersebut sebagai referensi Anda di keseluruhan artikel.

Tip dari Ahli: Semakin sederhana analogi Anda, semakin baik. Ini artinya jika Anda harus menjelaskannya dalam 5 kalimat, analogi tersebut terlalu rumit.

3. Tuangkan Semua Hal Tersebut di Atas Kertas

Menulis postingan blog berkualitas

Saatnya untuk menulis! Tuangkan semua hasil pikiran Anda dan usahakan untuk menulis keseluruhannya secara sekaligus. Tulis apa saja yang muncul di kepala Anda, dan biarkan proses menulis ini berjalan sejauh yang Anda sanggup. Sangatlah normal untuk menulis draft yang panjangya dua atau tiga kali lipat dari hasil akhirnya pada tahap ini. Seperti roti sourdough, semakin panjang proses pengadonan dan fermentasinya, semakin enak hasilnya.

4. Pindahkan Paragraf Terakhir ke Awal Artikel

Paragraf terakhir ke awal postingan blog

Kegiatan menulis memaksa kita untuk berpikir tentang banyak hal. Dan cerita Anda, topik, analogi, atau konten, semuanya berevolusi ketika Anda menulis. Biasanya pada saat Anda selesai, Anda memahami tentang hal yang sebenarnya Anda ingin tulis pada mulanya. Ambil lah paragraf terakhir Anda, dan letakkan pada awal dari postingan blog Anda. Perbaiki seperlunya agar sesuai untuk menjadi intro, kemudian baca ulang paragraf tersebut. Lakukan satu atau dua perbaikan lagi, supaya semuanya benar-benar masuk akal.

5. Diamkan Semalaman, Baca Ulang, Dan Perbaiki

Revisi dalam upaya menulis postingan blog berkualitas

Kenapa tukang roti mendiamkan roti sourdough semalaman? Karena dengan demikian, semua rasa mulai bercampur untuk menghasilkan rasa yang baru dan lebih lezat. Demikian pula dengan penulisan blog. Dengan mendiamkannya semalaman, Anda akan menemukan bahwa ada rasa yang berbeda, yang kemudian Anda baca dari sudut yang lebih kritis. Baca ulang dan perbaiki beberapa kali, sambil memastikan bahwa:

  • Kesimpulan Anda cocok dengan subyek/topik.
  • Semua paragraf menuju pada kesimpulan yang Anda ambil.
  • Hapus semua kata atau kalimat yang tidak penting.

6. Pilih Judul dan Gambar

Pilih judul untuk menulis postingan blog berkualitas

Kini postingan blog Anda selesai. Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan adalah mengoleskan mentega. Chip dan Dan Heath, penulis Made to Stick, memberikan satu akronim ajaib yang harus Anda ingat untuk menulis judul blog, yaitu SUCCESS (tanpa S terakhir).

S = Simple, atau simpel

U = Unexpected, atau tidak terduga

C = Concrete, atau kongkrit

C = Credible, atau kredibel

E = Emotional, atau menggugah perasaan

S = Stories, atau bercerita tentang sesuatu

Contoh pengaplikasian metode ini:

7 Cara Mengejutkan bagaimana Soekarno bisa Membantu Anda Menyelamatkan Tim Sales Anda Yang Lesu.

Soekarno dan sales? Di mana hubungannya? Pembaca akan merasa tergelitik, dan tertarik untuk melanjutkan membaca. Ada banyak yang bisa Anda eksplorasi dari judul ini, tapi yang terpenting adalah bagaimana judul ini menawarkan solusi yang kongkrit: baca artikel ini untuk mengetahui bagaimana menyelamatkan tim sales Anda.

Untuk membaca lebih lanjut, BuzzSumo memiliki artikel bagus tentang menulis judul yang menarik minat pembaca.

Dalam pemilihan gambar, pilihlan yang sesuai dengan analogi Anda. Tiga faktor penting dalam kesuksesan postingan blog adalah memiliki gambar, judul, dan topik yang berhubungan dengan analogi.

Ketika Anda telah memilih beberapa gambar, pilihlah gambar yang paling menarik perhatian, yang memiliki kontras warna paling tinggi, dan yang memiliki aksi atau gerakan paling banyak.

Berbekal Resep di Atas, Anda Bisa Segera Mulai “Memanggang Roti”!

Proses menulis blog post tidak perlu ditakuti. Seperti keahlian-keahlian lain, semakin Anda berlatih, semakin mudah prosesnya. Ketika Anda mendapatkan momentumnya, Anda akan mulai menemukan analogi dan topik, bahkan ketika mengerjakan hal lain. Jangan lupa untuk mengerjakan “starter” Anda, sampai adonan Anda mengembang sangat jauh, sampai-sampai Anda tidak punya cukup waktu untuk mengeksplorasi semua ide Anda. Pada momen itulah blog Anda benar-benar melaju dan mulai mengumpulkan pengunjung dan trafik yang Anda impi-impikan!

Disadur dari : Business2Community.com

Share this

November 23, 2016 - Pemasaran digital