Bagaimana Pemasaran Konten Bekerja?

Terlepas dari Anda menjalankan bisnis kecil ataupun skala nasional (atau bahkan regional), disadari atau tidak, pemasaran konten (content marketing) adalah sesuatu yang kemungkinan besar telah Anda lakukan.

Menurut studi dari Content Marketing Institute di Australia pada tahun 2015, 81% dari brand yang ada di Australia telah menjalankan strategi pemasaran konten, dan 87% di antaranya akan menaikkan pengeluaran mereka untuk strategi terkait dalam jangka waktu 1 tahun ke depan.

Pemasaran konten kini bukanlah ranah geeky yang hanya dimengerti orang-orang di bidang komputer, namun telah merambah menjadi bagian integral dari rencana pemasaran digital dari segala brand dalam segala ukuran. Namun popularitasnya ini tidak berarti bahwa semua orang setuju dan mengadopsi strategi ini.

Faktanya, saat pemasaran konten telah menjadi sedemikian umum dan diberikan alokasi dana pemasaran yang lebih besar, muncul tantangan baru untuk membuktikan keefektifannya dalam angka ROI (Return On Investment) serta bagaimana strategi tersebut bisa membantu bisnis untuk menjadi yang terdepan dalam kompetisi.

Maka ada baiknya kita untuk memahami pertanyaan berikut. Bagaimana pemasaran konten bekerja? Apakah manfaat dari membangun serta mengeksekusi strategi pemasaran konten? Untuk menjawabnya, mari kita lihat tiga hal tentang pelanggan yang sangat terkait dengan kehadiran pemasaran konten: hasil pencarian (search result) di mesin pencari (search engine), membangun kepercayaan, dan mendapatkan prospek bisnis (lead).

Bagaimana Pemasaran Konten Bekerja pada SEO?

Sebelumnya SEO (Search Engine Optimization) sering kali digunakan sebagai satu-satunya taktik dalam strategi pemasaran konten. Menciptakan konten yang unik lewat penggunaan kata-kata kunci (keywords), kemudian menyambungkannya pada landing page, dan selesai. Selanjutnya Anda hanya perlu duduk dan memperhatikan arus pengguna (traffic) yang mengunjungi situs.

Namun itu merupakan cara yang agak kuno. Kombinasi dari kebijakan Google dan juga kompetisi yang semakin sengit telah mengubah cara pemasaran konten bekerja dalam konteks pencarian. Perlu bukti? Silakan buka atau mulailah menciptakan blog dari nol, sesuatu yang sama dengan apa yang sudah dilakukan oleh berbagai bisnis. Kemudian pilihlah sebuah topik, topik apa pun itu, dan Anda akan menemukan bahwa topik tersebut sudah ada yang pernah menuliskannya. Bahkan bukan hanya satu, bisa jadi topik atau tema tersebut sudah cukup pasaran jika Anda memperluas pencarian.

Masa tersebut telah usai. Kompetitor telah berada di sana lebih dulu daripada Anda. Menciptakan topik unik tidak efektif lagi sebagai satus-satunya taktik, di samping sangat sulit untuk mewujudkannya. Sekedar topik unik tidaklah cukup.

Apa yang perlu Anda lakukan di era baru ini adalah mengidentifikasi ‘SERP’ (Search Engine Result Page), halaman hasil dari mesin pencari. Anda menentukan target Anda dari sana, dan mencoba menemukan celah ataupun cara untuk menjadi lebih baik dari yang sudah ada. Bukan lagi sekadar bermain di judul atau keywords, namun Anda harus menciptakan konten yang benar-benar bernilai bagi pembaca dibanding artikel hasil pencarian lainnya. Sehingga orang-orang pun akan membuka tautan tersebut, bahkan mungkin mereferensikannya, dan urutan Anda di mesin pencari pun merangkak naik.

Lakukanlah hal tersebut. Dengan bertolak dari SERP terlebih dahulu untuk menentukan apa yang Anda targetkan, alih-alih menentukan topik unik seperti yang selama ini sering dilakukan.

1 SEO

Bagaimana Pemasaran Konten Membangun Kepercayaan?

Kepercayaan (trust) adalah hal esensial dalam suatu hubungan apa pun, termasuk bisnis. Jika Anda bisa menciptakan interaksi yang positif dengan audiens Anda, maka kemungkinan besar mereka akan cenderung memilih produk Anda jika harus diberikan beberapa pilihan.

Jadi, bagaimana pemasaran konten bisa membangun kepercayaan?

Pertama, konten harus dilihat sebagai salah satu media untuk memperkenalkan diri Anda pada pelanggan potensial yang mungkin belum pernah sama sekali mendengar tentang bisnis Anda, atau memberikan informasi tentang apa yang membuat Anda berbeda dibanding kompetitor. Apa sajakah yang ditawarkan produk Anda? Apakah citra dari bisnis Anda? Dan semacamnya. Dengan menggunakan konten (yang disebarkan melalui blog, media sosial, dan kampanye email), Anda bisa mengkomunikasikan nilai-nilai dari bisnis dan produk Anda, serta citra yang ingin dibangun.

Selain itu pemasaran konten pun bisa menjadi kesempatan untuk membeli kepercayaan. Bukan dengan bentuk uang, tetapi menukarnya dengan sesuatu yang berharga dan tidak kelihatan (intangible). Jika Anda menginvestasikan waktu dan usaha untuk menciptakan konten yang benar-benar berguna bagi audiens, maka Anda telah membangun suatu hubungan yang bisa berujung pada transaksi bisnis ke depannya. Dengan itulah Anda ‘membeli’ kepercayaan pelanggan potensial.

Kemudian ketika bisnis telah menjadi lebih baik dalam men-tracking pelanggannya secara online maupun offline, maka pemasaran konten pun telah memasuki tingkatan baru. Karena dengan hal tersebut, Anda bisa melihat seberapa efektifnya pemasaran konten tersebut. Seperti misalnya seberapa banyak kunjungan terhadap blog post bisa berdampak pada transaksi aktual yang terjadi atau penemuan prospek (lead) yang akan dibahas selanjutnya.

2

Bagaimana Pemasaran Konten Bisa Menghasilkan Prospek (Lead)

Seperti yang diindikasikan di paragraf sebelumnya, pada akhirnya pemasaran konten pun harus dibuktikan memiliki dampak yang positif terhadap penjualan, atau setidaknya prospek (lead) yang dihasilkan lewat kampanye pemasaran konten. Jadi bagaimana pemasaran konten bisa menghasilkan prospek?

Tentunya kita tidak bisa berharap hanya dengan melihat konten atau blog, pembaca menjadi tergugah lalu segera menekan tombol ‘beli’. Itu hanyalah pengadopsian teknik hard selling di media digital, tidak lebih. Alih-alih cara yang lebih efektif adalah dengan melakukannya secara lebih halus.

Anda bisa menciptakan konten yang esensinya berbunyi ‘bacalah artikel yang sangat berguna ini, dan kami masih memiliki artikel yang lebih baik dari ini, berikanlah email Anda, dan artikel tersebut bisa di-download segera’. Dengan cara tersebut, Anda memang tidak mendapatkan seorang ‘pembeli aktual’ secara langsung, tetapi Anda mendapatkan lead atau prospek yang cukup matang dan memang benar-benar tertarik dengan apa yang Anda sampaikan. Dari sanalah perjalanan berlanjut, tim penjualan pun bisa mengambil alih, dan mudah-mudahan bisa berujung pada transaksi aktual.

3

Seperti itulah artikel tentang bagaimana pemasaran konten bisa berdampak positif terhadap bisnis Anda. Mekanismenya adalah melalui: hasil pencarian (terkait SEO), membangun kepercayaan, dan mendapatkan prospek (lead). Jika Anda memiliki pendapat lain, silakan berikan komentar di bawah.

Diadaptasi dari castleford.com.au

Share this

January 5, 2017 - Pemasaran digital