8 Prediksi untuk Tren Media Sosial di Tahun 2016

Sekarang waktunya mengatakan selamat tinggal untuk tahun yang lama dan mulai melihat ke depan, menebak hal-hal baru di tahun yang baru. Untuk para pemasar, terutama pemasar digital, mendahului tren sangatlah penting di tahun 2016.

soc med

Seperti dilansir dari Business2Community, berikut adalah 8 prediksi untuk tren media sosial di tahun 2016 berdasarkan hasil penelitian dan survei, serta prediksi dari banyak ahli.

  1. Peningkatan Penggunaan Konten Audio-Visual

A young busnessman is using his smartphone to take a selfie

Perkembangan aplikasi dan sarana bantuan terjadi terus menerus, ditambah dengan kamera-kamera smartphone yang membuat semua orang dapat menghasilkan video dan konten audio yang singkat, bermanfaat, dan menarik tetapi tetap praktis dan murah. Dari GIF animasi hingga feed video streaming live, sepertinya semua orang mulai bergabung dengan tren-tren bergerak ini. Kita sudah tahu bahwa memasang foto atau gambar ke post media sosial meningkatkan performa dan ketertarikan pembaca. Tahun ini, kita mungkin melihat gambar-gambar itu mulai bergerak dan juga berbicara, tidak sekadar menjadi penghias teks.

  1. Peningkatan Keamanan dan Privasi Pelanggan yang Baru

Pembobolan data yang sering terjadi memunculkan dua pendapat yang berlawanan tentang privasi di internet. Ada pihak-pihak yang mengharuskan transparansi informasi, yaitu perusahaan yang menganggap bahwa satu-satunya perlindungan terhadap informasi pribadi Anda adalah dengan membagikannya kepada orang lain, setidaknya nama dan alamat email. Pihak-pihak ini meliputi Facebook dan LinkedIn, yang mengharuskan semua pemakainya menggunakan informasi nyata yang dapat dilacak. Pihak-pihak yang kontra adalah perusahaan yang mengharuskan anonimitas total, misalnya SnapChat.

  1. Bisnis Mulai Berkembang ke Platform yang Baru

Kita semua tahu bahwa Facebook, Twitter, dan LinkedIn adalah platform pemasaran yang baik untuk digunakan. Lalu, bagaimana dengan platform lainnya? Pinterest telah mendapatkan kredit di dunia pemasaran selama beberapa tahun terakhir, terutama untuk penerapan B2C. Akan tetapi, masih ada yang lainnya. Sekarang adalah waktunya untuk bisnis mulai berpindah ke platform yang baru dan lebih modern seperti SnapChat, yang ideal untuk target pengunjung di bawah 35 tahun.

  1. Perkembangan Broadcast Real-Time

SalesforcePeriscopeMeerkatInfographicTeaser

Dengan kehadiran fitur-fitur streaming audio-visual real-time yang murah dan mudah seperti Meerkat dan Periscope, bisnis-bisnis memiliki lebih banyak kesempatan luar biasa untuk terlibat dengan pelanggan. Kesempatan ini mungkin lebih dari sekadar acara-acara streaming live atau demo produk, meskipun keduanya memang merupakan kesempatan yang bagus. Tahun ini, perusahaan-perusahaan mungkin akan menggunakan video dan audio live untuk membangun hubungan pribadi dengan pembeli, tidak peduli seberapa jauh jaraknya.

  1. Perubahan Platform yang Lama

Facebook mengawali berdirinya sebagai situs jejaring sosial untuk mahasiswa. Sejak saat itu, Facebook telah bertumbuh dan berubah menjadi raksasa dunia yang kita kenal dan sayangi saat ini. Dengan perkembangan seperti itu, mungkin tidak terelakkan lagi bahwa lama-kelamaan Facebook akan bergabung dengan LinkedIn yang merupakan platform media sosial dengan target tren pengunjung 35 tahun ke atas. Twitter juga mulai bergerak ke arah ini, meninggalkan media dengan target pemakai anak-anak muda dan memulai platform yang lebih baru.

  1. Perkembangan Media Sosial sebagai Platform Konten

LinkedIn adalah platform yang sudah berkembang dengan baik, yang menggabungkan media sosial, post, dan artikel. Sekarang, Facebook sedang menguji fitur yang sejenis dengan fitur Instant Article yang baru. Sepertinya, Facebook mulai berubah menjadi platform baru yang memberikan fitur untuk konten publikasi yang dinamis dan panjang.

4-video

  1. Hilangnya Formalitas

Perusahaan yang tetap menggunakan nada yang sangat profesional, kaku, dan formal untuk akun media sosial mereka, sering kali kehilangan kesempatan untuk menciptakan kesan yang dapat membedakan perusahaan mereka dari kompetitor lain. Memberikan kesempatan untuk tim pemasaran media sosial untuk menyampaikan opini mereka dan membangun hubungan pribadi dengan pelanggan bisa menjadi aset yang penting, terutama karena Facebook terus mengembangkan kapasitas bisnisnya. Formalitas yang kaku sudah tidak akan berguna dan sebaiknya digantikan dengan komunikasi dan pembangunan hubungan yang lebih “hangat” dan ramah.

  1. Konten yang Lebih “Mudah Dipahami”

Konten yang mudah dipahami memberikan pengetahuan atau nilai yang berguna dengan informasi-informasi yang mudah diterima dan praktis. Video singkat, klip suara, GIF, dan bahkan meme dapat digolongkan dalam kategori ini. Dengan menyederhanakan informasi yang luas menjadi informasi yang sederhana, bisnis-bisnis lebih mudah menyebarkannya di media sosial, di mana “singkat dan menarik” adalah kunci keberhasilan di media sosial.

 

Diadaptasi dari Business2Community

Share this

January 5, 2016 - Pemasaran digital